Street Photography adalah fotografi yang diambil di ruang publik terutama di jalan. Street
photography juga merupakan fotografi yang menggambarkan moment sehari-hari, suasana di
jalan, tanpa rekayasa dan apa adanya. Dengan kata lain, street photography bisa diartikan :1. Spontaneous potraits of people (unasked, candid).
2. Everyday scenes and moments.
3. Street performance (Artists, Beggars, etc).
4. Details of human (legs, feet, hands, etc).
5. What ever your eye may see.
Street photography adalah salah satu pendekatan untuk merekam emosi. Kekuatan foto-foto
yang diambil secara candid menurut Prass adalah hal yang sangat bernilai, dibantu dengan
estetika, komposisi dan komponen2 lain seperti simbol, kontras dan surealism.
Banyak yang melihat foto-foto dengan pendekatan ini susah dimengerti karena fotografer
memang mencoba menangkap momen-momen dimana hanya dia sendiri yang bisa merasakan
emosinya sehingga cenderung foto-foto yang ditampilkan bisa sangat absurd. Tapi ketika
absurditas itu bisa diterima oleh penikmat foto hal inilah yang menjadikan street photography
menjadi sangat menarik. “Tapi yang menarik bagi saya, belum tentu menarik untuk orang lain.
Jadi sangat subjektif sekali” demikian penuturan Prass. “Tapi yang menarik bagi saya, belum
tentu menarik untuk orang lain. Jadi sangat subjektif sekali”
Berikut ini beberapa hal yang menjadikan street photography lebih menarik, yaitu :
1. Peluangnya tersedia di sekitar kita.
2. Menceritakan tentang manusia juga lingkungan sekitarnya.
3. Mengabadikan moment yang muncul seketika.
4. Membuka mata kita lebih lebar dan luas.
5. Kita dapat menjadi master storyteller.
6. Dan, it’s beautiful.
ada satu perdebatan antara fotografer tentang apakah street photography harus diambil
secara candid/diam-diam tanpa sepengetahuan subjek fotonya? Menurut saya, iya, candid
menghasilkan foto yang paling “real“. Jika subjek tau akan difoto, biasanya ekspresi orang
tersebut akan berubah dan menjadi tidak otentik / alami lagi.
LALU?
APA PERBEDAAN STREET PHOTOGRAPHY DENGAN HUMAN INTEREST
Membicarakan Street Photography (SP) tentu tidak bisa dilepaskan dari Human Interest
Photography (HI). Kedua definisi ini sering kebolak-balik.
Menurut Penulis untuk melihat perbedaannya yang pertama harus dilihat adalah pengertian
pendekatan dan objek/subjek dari foto itu sendiri. Pada HI, objek/subjeknyalah yang menjadi
tujuan utama foto. Ketertarikan terhadap prilaku manusia nggak bisa langsung digolongkan jadi
foto SP karena HI ada di foto jurnalistik dan dokumenter.
Sedangkan SP, jurnalistik, dokumentari, dan salon foto adalah pendekatan fotografi buat
mendekati objek/subjek yang dituju.
Oleh karena itu bisa terjadi subjeknya sama tapi dengan metode memotret yang beda hasil
fotonya bisa berbeda
untuk lebih simple nya Beda street photography dengan human interest : Human interest
photography bertujuan untuk menimbulkan empati dari yang melihat foto, misalnya merasa
kasihan, merasa ingin membantu, atau ikut senang, sedangkan tujuan street hanya untuk menangkap momen spontan.
——————————————————————————————–
