1.Kamera Berkualitas
Usahakan untuk menggunakan kamera yang berkualitas seperti DSLR atau mirrorless yang
bagus.
Bila terbatas, memakai kamera ponsel juga tidak masalah, asalkan gambarnya tidak blur
dan detail produk bisa terlihat dengan baik.
2.Sumber Cahaya yang Baik
Rahasia utama produk fotografi yang baik adalah pencahayaan. Sumber cahaya sangat
mempengaruhi hasil foto.
Cahaya yang terlalu terang atau pun terlalu gelap akan mengaburkan warna
dan detail produk. Tanpa sumber cahaya yang baik, sebagus apapun subjek dan lokasi foto,
maka hasilnya tidak akan maksimal.
Kamu bisa menggunakan sumber cahaya dari matahari atau lampu. Namun pastikan cahayanya
tidak berlebihan karena dapat menghasilkan foto dengan kontras yang kuat dan highlight yang
sangat terang.
Pastikan juga untuk memutuskan mana sumber cahaya yang akan digunakan untuk foto
produk . Bebas salah satu antara cahaya matahari langsung atau dari lampu.
Hal ini karena sumber cahaya alami dan lampu yang digabungkan bisa
mengungkapkan detail produk sehingga hasilnya tidak tajam.
3.Gunakan Model
Jika memungkinkan, gunakan model untuk mendemonstrasikan produk. Namun sebaiknya,
hanya produk untuk sesuatu yang dipakai saja seperti pakaian. Ini akan memberikan gambaran
jelas kepada calon pembeli bagaimana pakaiannya saat dikenakan.
4.Sudut Pengambilan Gambar
Sudut foto atau sudut pengambilan gambar mempengaruhi tampilan produk di mata calon
pembeli. Tentunya, sudut pengambilan foto yang pas untuk setiap produk bisa berbeda-beda.
Misalnya, produk baju lebih baik difoto dari depan, sedangkan produk makanan lebih baik
dari atas. Selain itu, jika perlu, kamu bisa mengambil beberapa foto dari berbagai angle untuk
memperlihatkan detail penampakan produk dari berbagai sisi.
5.Menggunakan Tripod untuk Hasil yang Konsisten
Untuk hasil yang lebih maksimal, gunakanlah tripod saat mengambil foto produk. Hal ini agar
hasil foto dan penampilan produk konsisten.
Dengan tripod, proses fotomu pun akan lebih mudah karena lensa benar-benar telah berada
dalam posisi terbaik dalam membidik objek.
Bayangkan jika hanya memegang kamera dengan tangan, apabila produk yang akan difoto
berjumlah banyak, pasti rasanya sangat melelahkan.
Membeli tripod sebagai alat bantu fotografi juga bisa menjadi salah satu investasi bisnis karena
kamu akan selalu membutuhkannya.
6.Coba Berbagai Gaya
Tak ada salahnya untuk berekperimen saat melakukan foto produk. Sebenarnya berbagai gaya,
seperti menggunakan aksesori dan latar belakang berbeda yang sesuai dengan ide produk.
Misalnya, memotret foto datar dengan mengabaikan estetika produk.
Namun, jangan sampai aksesori dan latar belakang terlalu mengganggu fokus produk yang akan
difoto. Pastikan kamu tetap menjadikan produk sebagai elemen utama foto.
Hindari juga menggunakan properti foto yang tidak relevan atau tidak menambah nilai apa pun
pada produk.
Selain itu, pastikan foto produk tidak memiliki pantulan atau refleksi yang mengganggu.
Jadi, usahakan agar produk tetap menjadi pusat perhatian, baik melalui komposisi atau
pengaturan lighting yang cerdas.
7.Eksplorasi Berbagai Lokasi
Pemilihan lokasi foto produk juga bisa menjadi hal penting yang perlu diperhatikan.
Jika produk yang akan Anda jual memiliki warna yang cocok dengan alam, pilihlah pantai, hutan,
atau taman sebagai latar belakangnya.
Alam juga membangkitkan emosi yang kuat pada manusia sehingga membuat hasil foto lebih
menarik.
Selain itu, produk fotografi, seperti barang-barang rumah tangga sebaiknya difoto di lingkungan
rumah. Karena itu, pembeli akan berpikir apakah mereka akan membutuhkan produk tersebut di
rumah mereka sendiri.
8.Edit Foto
Untuk menyempurnakan produk fotografi, lakukan proses pengeditan menggunakan program
aplikasi edit foto.
Usahakan foto produk terlihat natural meski telah diedit. Jangan lupa
tambahkan watermark agar orang lain tidak bisa menggunakan foto yang kamu lihat.
Selain itu, kompres atau perkecil ukuran foto sebelum diunggah ke website toko online kamu.