Apa itu foto Human Interest?
Fotografi human interest (HI) adalah potret dari kehidupan seseorang yang menggambarkan
suasana/mood dan menimbulkan simpati dari orang yang melihatnya.
Awalnya, human interest photography lebih termasuk kedalam bagian dari fotojurnalisme, yaitu
menggambarkan kehidupan dan interaksi manusia dengan lingkungannya, dan lalu bertujuan
supaya mengetuk hati orang-orang untuk bersimpati dan melakukan sesuatu untuk membantu
subjek foto.
Di dalam fotojurnalisme, human interest termasuk dalam bagian feature. Bagian ini biasanya
sisipan dan bukan untuk berita utama. Kategori human interest lebih banyak tentang kehidupan
individu atau masyarakat biasa yang jarang diulas.
Human Interest cukup luas cakupannya tapi sering dicampur-adukkan adukkan dengan kategori
lain seperti Portrait photography, culture photography (budaya), street photography, travel
photography, conceptual photography, dll.
Kebanyakan foto human interest adalah menggambarkan kehidupan masyarakat dengan
ekonomi lemah atau di daerah pedalaman, tapi sebenarnya human interest tidak membatasi
pada subjek masyarakat kelas bawah saja, tapi juga termasuk potret keberhasilan dari
masyarakat kelas atas.
Foto human interest bisa terdiri dari satu foto atau rangkaian foto yang bercerita.
Tips dalam memotret Human Interest
1.Untuk membuat foto human interest yang bagus, dibutuhkan karakter yang kuat/menarik,
ekspresi yang hidup dan cerita yang menyentuh.
2.Human interest biasanya dibuat dengan candid, yaitu orang yang dipotret tidak merasa
difoto, tidak diarahkan oleh fotografer/penata gaya sehingga berkesan alami dan orisinil. Jika
diarahkan dan setting lampu, special effect, atau olah digital/manipulasi secara berlebihan,
jadinya hasil foto lebih cocok masuk dalam kategori portrait atau conceptual photography.
3.Momen dalam memotret sangat penting, menguasai pengaturan kamera merupakan
keharusan.
4.Masih kaitannya dengan menangkap momen, gunakan foto berturut-turut untuk menangkap
momen yang setiap detiknya berubah dengan cepat.
5.Lensa telefoto yang memiliki jarak fokus antara 50-300mm akan membantu untuk memotret
secara candid, meskipun lensa menengah dan lebar juga bisa untuk human interest jika Anda
memiliki hubungan yang baik dengan subjek foto.
6.Memotret dengan kamera compact bisa juga efektif terutama memotret dari jarak dekat.
Subjek tidak akan merasa terintimidasi dan bereaksi seperti saat kita mengunakan kamera DSLR
dan lensa yang besar.
7.Komposisi yang baik adalah yang menonjolkan ekspresi atau bahasa tubuh subjek foto dari
lingkungan hidupnya.
Contoh Foto Human Interest :

Photo by Pixabay
